SEJARAH SINGKAT
PERGURUAN SILAT BEKSI SANGHIYANG PUTIH
Silat Beladiri Beksi Sanghiyang Putih adalah perpaduan jurus-jurus jelmaan
Ngadanghiang “Monyet Putih” yang dimiliki oleh Ibu Maimah & jurus-jurus pukulan yang
dimiliki oleh Lie Cheng Oek atau familiar dalam sebutan masyarakat Betawi Babah
Cang’Oek,perantau dari China yang juga bernama lengkap “Abdul Fatah”.
Ibu Maimah & Babah Cang’Oek bertemu disebuah tepi pantai yang disebut Kampung Silat Desa Dadap Banten.
Ibu Maimah & Babah Cang’Oek bertemu disebuah tepi pantai yang disebut Kampung Silat Desa Dadap Banten.
Satu hal yang sangat disayangkan bahwa pewaris tidak dapat
membuktikan secara rinci & lengkap fakta sejarah karena perjalanan
waktu yang sangat panjang,karena itu sekedar untuk dapat dipelajari & dimaklumi maka berikut
ini dikisahkan sekilas riwayatnya.
Silat Beksi “ Sanghiyang Monyet Putih “ di pelajari oleh Ibu Maimah dari hasil ramuan Babah Cang’Oek.
Mengenal Ibu Maimah & Babah Cang'Oek erat hubungannya
dengan lahirnya Silat Beladiri Beksi yang pada masa itu muncul disebuah Kampung Silat
Dadap pesisir pantai Banten terdapat sebuah keluarga yang dalam keluarga
tersebut terdapat kegiatan sehari-harinya adalah tempat judi,tempat mabuk & maksiat serta tindakan kekerasan yang sangat dirasakan tidak lazim
dimasa itu.
Dalam keluarga itu tak lain adalah Ibu Maimah yang juga
istri dari suami yang setiap harinya melakukan kedzholiman & kekerasan.Ibu
Maimah adalah orang yang sangat menentang kedzoliman yang ada dikeluarga
itu.Pada akhirnya suatu hari Ibu Maimah pergi meninggalkan rumah secara
diam-diam tanpa sepengetahuan suami & para pengikut suaminya itu dengan
tujuan bertapa disekitar goa & air terjun di hutan & jadilah ia seorang
petapa.Sejalan dengan waktu bertapa Ibu Maimah terlihat olehnya bayang-bayang
putih yang mirip seekor monyet sedang mengajarkan kepada Ibu Maimah jurus-jurus
& pukulan,itu yang disebut
“Ngadanghiyang” dalam bahasa sangsekerta Sunda
adalah orang suci yang telah meninggal yang menjelma seperti bayang-bayang.Ibu
Maimah pun mempelajari gerakan tersebut hingga faham keseluruhannya.
Pada saat usai bertapa,Ibu Maimah mempraktekan jurus
tersebut di tepi pantai.Tak lama kemudian terlihat sebuah sampan ditengah laut
yang menepi kepantai,terdapat seorang Petapa yang ada disampan,dia adalah Lie
Cheng Oek atau Babah Cang'Oek.Pada akhirnya
Ibu Maimah & Babah Cang Oek bertemu dan saling tukar pendapat.
Ibu Maimah yang sedang menjalankan jurus-jurus kemudian
Babah Cang'Oek yang memperhatikan dengan cermat sehingga timbul ide Babah Cang'Oek
untuk mengkombinasikan jurus-jurus dari China dengan temuan yang didapat Ibu
Maimah dalam jurus silat.Maka terciptalah jurus-jurus beksi Ibu
Maimah & Babah Cang'Oek.Ibu Maimah kemudian berpisah dengan Babah Cang'Oek
setelah meramu jurus silat & kemudian Ibu Maimah kembali pulang ke rumahnya
yang dirumahnya itu masih tetap berlangsung tindak kedzholiman antar
sesama.Suami semakin marah besar manakala melihat Ibu Maimah kembali,maka
dengan marahnya sang suami dengan para pengikutnya bermaksud ingin menganiaya
Ibu Maimah.Dengan jurus Beksi yang dimiliki Ibu Maimah,Ia mampu meladeni
serangan & mematahkan serangan para pengikut suaminya sehingga Ibu Maimah
mampu meraih kemenangan & menumpas kedzholiman keluarga tersebut.Jurus-jurus
beksi kemudian diajarkan kepada pengikut yang setia serta di wariskan kepada
Pewaris.
Dalam suasana keprihatinan itu pewaris yang sampai ke
Kampung Perigi.Masa itu kisaran tahun 1950-an ada seorang ulama yang
santun.Disaat Ia menyampaikan dakwah agama Islam & juga mengajarkan
jurus-jurus beksi sebagai seni beladiri.
Pewaris Silat Beksi Sanghiyang Putih adalah sbb :
Bp.Lurah Jenggot
Bp.Lurah Kentung
Bp.Lurah Kentung
Bp.Tio Eng Jong ( Johan Bin Boksan )
Bp.Namid Bin Be'an ( Go'um )
Dalam perkembangannya hingga saat ini Perguruan Silat Beksi
Sanghiyang Monyet Putih namanya di sedehanakan menjadi Perguruan Silat Beksi
Sanghiyang Putih yang cukup dikenal menjadi salah satu ilmu beladiri di Tanah
Betawi.
Saat ini Perguruan Silat Beksi Sanghiyang Putih di tangani
dalam pengurusan sbb :
Penasehat :
Bp. Andi Setiawan / Tio Peng’an ( Keturunan dari Bp.Tio Enjong )
Pembina : Bp. Sadelih
Guru Besar :
Bp. Namid Bin Be'an (Go'um )
Wakil Guru :
Bp. Sukri
Dewan Pendiri Yayasan :
Andi Setiawan
Namid Bin Be'an
Sadelih
Djaini Bin Mursin
Dudih Permana
Ketua Umum Yayasan : Saefulloh
Sekjen : Prima Andika
Bendahara Umum : Dudih Permana
Dewan Pendiri Yayasan :
Andi Setiawan
Namid Bin Be'an
Sadelih
Djaini Bin Mursin
Dudih Permana
Ketua Umum Yayasan : Saefulloh
Sekjen : Prima Andika
Bendahara Umum : Dudih Permana
Perguruan Silat Beksi Sanghiyang Putih ini sejak awal
didirikan memiliki tujuan untuk menjaga serta melestarikan Budaya & Tradisi
Betawi untuk menciptakan generasi2 muda penerus yang bermental positif,berkualitas
& memiliki daya saing dengan menjadikan para murid yang berakhlakul
kharimah dengan motto : Silat,Sholat & Sholawat.
mau di promosiin PERGURUAN SILAT BEKSI SANGHIYANG PUTIH PERIGI kirim aja ke email ane.. topik.irawan@gmail.com nti ane posting di situs, blog ane, biar terindex digoogle, biar terkenal.. MANTAAAB DAAH. BTW ane juga orang asli perigi, berojol diperigi..
BalasHapussalam
opick (manunggal v)
keaslian beksi cuma ada disini. Luar biasa...
BalasHapuskeaslian beksi cuma ada disini. Luar biasa...
BalasHapusPengen maen ke pusat...
BalasHapusTapi malu belom bisa apa2 takut di suruh maen sama babeh goum.